Sabtu, 29 Desember 2012

Akhir sebuah pertemuan


Ini bukan tentang suatu hal dimana aku merasa bahagia ketika bersamamu. Bukan pula senyuman ketika aku bertemu denganmu, atau bahkan tawa saat kau bercerita untukku. Tetapi tentang sesuatu yang aku pikirkan akhir dari semua ini.

Tuhan telah menyiapkan segalanya untuk diriku dan untuk dirimu, untuk kita. Tuhan telah mempertemukan kita dengan sebuah senyuman. Dan aku yakin, jika Tuhan telah memiliki rencana untuk memisahkan kita. Entah itu dengan jarak yang sekiranya aku masih bisa melihatmu dari jauh atau ketiadaan untuk selamanya. Karena sejatinya setiap pertemuan akan berakhir dengan perpisahan. Lalu dengan apa semua itu terjadi? Apakah dengan tangisan atau dengan senyuman? Aku hanya bisa berharap semua akan berakhir dengan senyuman. Bukankah akan indah bila segala sesuatu dimulai dan diakhiri dengan sebuah senyuman? Tentu saja kau akan menjawab 'Ya' tanpa ragu.

Akhirnya, aku mendapat jawaban atas pertanyaanku. Kali ini aku benar, Tuhan telah menyiapkan rencana itu. Aku tak lagi bersamamu. Tenanglah, aku tersenyum. Bukan suatu hal yang berat selagi aku bisa melihatmu walau dari jarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer, kelak bukan suatu hal yang mustahil jika kita akan bertemu lagi. Aku tersenyum untukmu, untuk kebahagiaanmu, untuk senyum dan tawamu yang tak lagi untukku tetapi untuknya.
Sekali lagi, bahagiamu bahagiaku.

With love,
Linda.

0 komentar:

Posting Komentar